Ada
lebih dari 100 jenis organisme pathogen yang dibawa oleh lalat rumah, yang juga
dikenal sebagai Musca domestica. Lalat dikenal sebagai hama yang membawa
penyakit juga sebagai hama yang sangat mengganggu. Beberapa contoh pathogen
penyakit yang dapat dibawa oleh lalat antara lain adalah Salmonellosis, polio,
disentri, demam typhoid dan kolera.
Lalat
tertarik oleh berbagai macam hal dari mulai kotoran manusia sampai makanan lain
yang disediakan oleh alam. Lalat juga tertarik pada bangunan karena baunya, kondisi
udara, atau kehangatan dan kelembaban material bangunan dengan makanan yang
cukup untuk perkembangan larva (untuk meletakkan telur). Spesies Drosophila yang juga dikenal sebagai
lalat buah adalah jenis lalat yang umum ditemukan. Mereka tertarik dengan buah,
sayur segar, serta kotoran hewan.
Lalat
akan mencari sumber kelembaban alternatif semacam kain pel dan ujung sapu, buah
yang diletakan didalam lemari, buah yang ditinggalkan didalam wadah atau di
tempat cuci piring, air bekas pel yang penuh dengan partikel yang memungkinkan
dijadikan tempat berkembang biak.
Kondisi
seperti diatas sering dan umum terjadi di restaurant, dimana terjadi ada
persiapan makanan, sisa makanan dan makanan yang terbuang, makanan busuk,
saluran air tersumbat dan peralatan makanan yang kotor adalah hal-hal yang
biasa terjadi sehari-hari di sebuah restaurant.
Lalat
jenis Drosophila ini biasa
beristirahat di malam hari dan mengambil tempat yang tidak jauh dari sumber
makanannya. Hal ini akan meningkatkan resiko adanya infestasi lalat di dapur
atau area persiapan makanan di sebuah restaurant.
Siklus
hidup lalat buah adalah selama 8 sampai 10 hari. Resiko terjadinya reproduksi
sangat mungkin dalam rentang waktu tersebut. Lalat buah dewasa umumnya dapat
hidup selama 15 sampai 25 hari.
Sebagai
penyedia jasa makanan, merupakan hal yang penting untuk menghilangkan potensi
sumber dari terbentuknya larva lalat. Pengecekan kebersihan yang teliti,
mengidentifikasi seluruh sumber makanan dan pengendalian hama yang baik perlu
dipastikan terlaksana untuk menjaga dan melindungi keselamatan dan kesehatan
para pengunjung restaurant Anda.
Restoran
seharusnya memberikan tamunya suasana yang aman bersih dan lingkungan santap
yang menyenangkan. Layanan sempurna dan kepuasan pelanggan dengan santapan yang
lezat adalah kunci utama dalam bisnis restoran.Oleh karenanya hal ini membuat
lalat tidak diterima dalam lingkungan ini.
Lalat
dapat menyebarkan mikroorganisme pathogen seperti E.coli dan salmonella. Dan
berita buruknya terdapat lebih dari lima spesies bakteri yang dibawa oleh lalat
rumah bahkan tidak terkait langsung dengan lalat itu sendiri. Penyakit yang
dapat menyebabkan keracunan makanan atau bahkan infeksi saluran pernafasan pada
manusia.
Faktanya
keberadaan lalat dalam restoran tidak hanya mengganggu kesehatan pelanggan.
Lalat juga merusak reputasi restoran . Bahkan menyebabkan dampak yang
signifikan, yaitu menurunnya pendapatan restoran. Pemilik restoran harus menyadari
keberadaan lalat di area restoran. Apabila hal itu telah terjadi maka sudah
saatnya melakukan tindakan secara cepat.
Tindakan
yang paling penting adalah menjaga kebersihan dan sanitasi dapur restoran untuk
menjaga dari serangan lalat. Berikut ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan
untuk melindungi dari serangan lalat:
1. Pastikan
semua titik masuk sudah tertutup. Hal ini mungkin membutuhkan tambahan screen
pada pintu dan jendela.
2. Restoran
mungkin membutuhkan penggunaan “air
curtain” atau fan besar yang diletakan pada titik masuk sehingga membuat lalat
sulit masuk ke dalam dapur restoran.
3. Apabila
ada makanan atau bahan baku makanan yang belum digunakan sebaiknya dimasukan
kedalam lemari es.
4. Pastikan
seluruh staff dapur dan restoran mempunyai kebiasaan menutup pintu untuk
melindungi lalat masuk ke dalam dapur atau restoran.
5. Beri
perhatian pada vendor bahan baku dalam hal pengiriman kedalam dapur atau
gudang.
6. Jangan
biarkan ada tumpahan , bersihkan secepatnya.
7. Bersihkan
sampah dan serpihan. Lalat tertarik pada restoran dikarenakan adanya bau
makanan.
ADS HERE !!!